Masih terasa
hangat bincang-bincang sore dengan penulis best seller “Asma Nadia” di lantai 4
gedung Fakultas Bahasa Seni dan Sastra Universitas Negeri Padang, 25 Desember
tahun lalu. Sampai hari ini, pesan yang disampaikan selama seminar berlangsung,
plus dengan makan siang dan diskusi internal belum bisa di lupakan, terutama terkait dengan tulis menulis.
Dari berita di
sebuah media Asma Nadia juga mengemukakan tiga hal yang menentukan apakah
sebuah buku berpeluang diadaptasi ke layar lebar, yaitu judul, awal cerita dan
akhir cerita yang menarik.
Asma menganalogikan
bab awal buku dengan awal dalam film. Dia mengatakan penonton tidak akan
beranjak dari layar bila suatu film berhasil menyajikan adegan yang menarik di
awal, sama halnya dengan menulis buku.
Demikian,
sekilas tips yang di berikan oleh penulis best seller yang bukunya sudah pernah
diangkat ke layar kaca ini. Selain itu, masih banyak juga tips-tips dan
motivasi yang diberikan oleh penulis dalam seminar yang di gelar secara umum
dan VIP itu.
Akibatnya,
banyak dari penggemar dan peserta seminar yang makin termotivasi untuk menjadi
seorang penulis. Terutama mahasiswa yang merupakan peserta terbanyak dalam
seminar kepenulisan yang diadakan oleh BEM FMIPA bekerja sama dengan FAM Unit
UNP yang juga merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang tulis menulis.
Sebelum dan
sesudah itu, sudah banyak juga dari mahasiswa yang sudah mulai menulis buku. Baik
yang temanya Non Fiksi maupun Fiksi.
Sampai saat ini,
sudah sering pula di adakan seminar dan pelatihan tentang kepenulisan di Universitas
Negeri Padang. Hal tersebut tentu saja sangat bagus, sebagai wadah bagi
mahasiswa yang memang berminat dan berpotensi di bidang tulis menulis. Dengan berkarya
seseorang bisa memberikan manfaat untuk orang lain, karya yang bagus akan di
kenang sepanjang masa, dan bonusnya adalah mendapatkan penghargaan dan royalti (uang
jajan tambahan. Hehe)
Berikut, adalah
buku yang di rekomendasikan oleh Asma Nadia dalam seminar kepenulisan saat itu.
Agar tidak hanya membaca novelnya, tetapi juga menonton Film nya langsung yang
sampai hari ini masih di putar di bioskop-bioskop di Indonesia. (Vivi Afri Oviani)
0 komentar:
Posting Komentar