NAMA
DOMAIN INTERNET
Pengertian Domain
Nama
domain (domain name) adalah
nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server
komputer seperti web server atau email
server di jaringan komputer ataupun internet. Sebagai contoh nama domain google.com mewakili lusinan alamat IP.
Domain merupakan nama
unik/alamat untuk website kita, domain merupakan nama yang diakhiri
dengan .com, .net, .org, .biz, .tv dan lain-lain. Nama domain berfungsi
untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server,
selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus
mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP.
Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari
sebuah situs web seperti contohnya
"wikipedia.org". Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan
istilah URL (uniform resource locator), atau alamat website.
Pada awalnya nama domain hanya dapat dituliskan dengan ke-26
abjad Latin, namun saat ini telah dimungkinkan untuk menggunakan abjad asing
dengan Internasionalisasi nama domain.
Ada beberapa istilah-istilah lain yang berhubungan
dengan nama
domain,
seperti Top Level Domain, Sub Domain, Add-On
Domain,Parked Domain dan Domain Redirect. Memahami
arti istilah-istilah tersebut bisa membantu kita ketika ngeblog dan ingin
memiliki domain sendiri. Berikut adalah
pengertian dari masing-masing istilah tersebut:
Pengertian
Tingkatan Tertinggi Domain / Top Level Domain (TLD)
TLD merupakan akhiran pada suatu nama
domain yang
mengindikasikan pemilik Tingkatan Tertinggi Domain tersebut dan jenis domain
tersebut. Domain seperti ini terbatas, beberapa
contohnya adalah:
·
gov
– Government agencies (Pemerintah)
·
edu
– Educational institutions (Institusi pendidikan)
·
org
– Organizations (Organisasi nonprofit)
·
mil
– Military (Militer)
·
com
– commercial business (Organisasi Profit/Komersil)
·
net
– Network organizations (Organisasi Network)
·
ca
– Canada (Negara Kanada)
·
tv
– Television (Televisi)
Karena Internet didasarkan pada alamat IP, bukan nama
domain, maka
setiap Web server membutuhkan server sistem nama domain / Domain Name System (DNS) untuk menerjemahkan nama
domain menjadi
alamat IP. Domain dengan sendirinya hanya
berupa alamat web. Karena itu agar domain dapat berfungsi sebagai alamat
email atau website, maka dibutuhkan hosting untuk menerjemahkan nama
domain menjadi
alamat IP.
Domain Redirect
Pengertian Domain Redirect – atau disebut juga URL Redirect adalah meneruskan
(forward) dari satu alamat nama
domain ke
alamat nama
domain lain,
sehingga alamat URL nama
domain yang
diredirect akan berubah ke nama domain tersebut.
Contoh: coba buka http://smpn1solok.blogspot.com akan di-Redirect ke http://smpn1solok.co.cc, dan nama domain awal yang diredirect
tersebut tidak terlihat lagi
SubDomain
Pengertian Subdomain adalah nama
domain tambahan
yang menjadi bagian tak terpisahkan dari nama
domain utama.
Contoh subdomain
misalnya goblogmonetize pada http://smpn1sawangan.blogspot.com yang berarti smpn1 sawangan
merupakan subdomain dari nama
domain blogspot.com.
Atau bila kita memiliki domain utama namakita.com, dan
kita menginstall wordpress.org di direktori namakita.com/blog/ maka kita bisa
mengubah direktori blog tadi menjadi sub domain dengan menambahkannya sebagai
subdomain di cPanel hosting kita menjadi blog.namakita.com, sehingga alamat
URL-nya adalah http://blog.namakita.com atau http://namakita.com/blog/. Dan ini
gratis, tanpa ada tambahan biaya domain lain.
Add-On Domain
Pengertian Add-on Domain adalah nama
domain yang
diarahkan ke sub-direktori sebuah nama
domain utama.
Misalnya kita mempunyai sebuah alamat website: namakita.com, kita bisa Add-on
bisniskita.com dan diarahkan untuk menampilkan apa yang ada di
namakita.com/bisniskita/. Ketika http://bisniskita.com/index.html diakses dari
Internet, pengunjung tidak akan merasakan adanya perbedaan, bisniskita.com akan
tampil layaknya seperti nama
domain biasa
bagi pengunjung. Apa yang ditampilkan sebenarnya berada di
namakita.com/bisniskita/index.html. Add-On Domain pun dengan sendirinya akan
menjadi Subdomain dari domain utama tersebut, yaitu bisniskita.namakita.com.
Subdomain maupun Add-on domain tidak terpisah dari nama
domain utama,
sehingga saling berbagi (share) dengan domain utama dalam segala hal,
termasuk diskspace, bandwidth & cPanel. Kita tidak akan mendapatkan cPanel
untuk setiap add-on domain yang ditambahkan, semua diatur dalam satu cPanel
Main account (cPanel namakita.com dalam contoh). Pembuatan FTP account &
Email Account untuk bisniskita.com dapat dilakukan di cPanel namakita.com.
Jadi, Sub Domain dan Add-on Domain tidak mendapat cPanel
tersendiri, tapi secara fungsi & fitur, sama saja dengan nama
domain /
account biasa.
Add-On Domain bisa diakses dengan 3 cara, dan untuk contoh
di atas yaitu:
·
http://bisniskita.com/
(Langsung)
·
http://bisniskita.namakita.com/
(Sub Domain)
·
http://namakita.com/bisniskita/
(Directory)
Dan umumnya cara 2 dan 3 secara otomatis menjadi domain
redirect ke alamat utama (cara 1).
Parked Domain
Pengertian Parked Domain adalah nama
domain lain
yang tidak aktif yang diarahkan (domain redirect) ke nama domain utama untuk
mendapatkan trafik (traffic) jumlah pengunjung yang sama pada satu situs
atau blog yang sama. Misal nama domain
bisniskita.com ingin kita parkir di domain utama kita yaitu namakita.com, maka
bisniskita.com akan menampilkan apa yang ada di namakita.com dengan alamat URL
yang tetap yaitu http://bisniskita.com. Hal ini yang membedakannya dengan
Domain Redirect, dimana nama
domain akan
berubah ke nama
domain tujuan.
Dan kita tetap harus membayar biaya sewa masing-masing nama
domain tersebut.
(Vivi Afri Oviani)
0 komentar:
Posting Komentar