“2015, Pengguna "Mobile" Lampaui Jumlah
Penduduk Dunia”. Sebuah artikel
yang di tulis pada tahun 2014 lalu, di sebuah media massa online, Kompas.com.
Hasil riset yang di lakukan oleh Ericson pada saat itu adalah 65 persen dari semua
perangkat mobile yang terjual di
kuartal pertama 2014 merupakan perangkat ponsel pintar.
Kemudian di perkirakan jumlah smartphone di dunia akan melampaui feature phone (ponsel dengan kemampuan dasar
menelepon dan SMS saja) pada tahun 2016 nanti. Hingga tahun 2019,
jumlah pengguna smartphone akan mencapai 5,6 miliar di sleuruh
dunia. Sementara
itu, jumlah pelanggan mobile
broadband sendiri juga akan
mencapai angka 7,6 miliar pada tahun 2019 nanti. Angka tersebut mewakili 80
persen dari total pelanggan mobile. (sumber:cellularnews)
Semakin lama penggunaan ponsel
semakin meningkat. Dan hal itu sudah bisa kita lihat sendiri pada dewasa ini. Perkembangan
yang di picu oleh lahirnya smartphone-smartphone yang semakin di butuhkan oleh
banyak orang saat ini membuat penggunaan
ponsel meningkat dengan laju yang sangat
cepat. Hal tersebut tentu saja tidak serta merta memberikan efek yang baik bagi
produsen maupun konsumen. Rata-rata yang mendapatkan dampak buruk dari
perkembangan ini adalah konsumen. Karena bagi produsen, semakin besar penjualan
ponsel, tentu akan semakin menambah kuota penghasilannya.
Bagaimana dengan konsumen? Apalagi jika kita kembali melihat rujukan dari
penjelasan di atas, bahwa pengguna mobile lampaui jumlah penduduk dunia. Perbandingan
pengguna ponsel dengan ponsel itu sendiri rata-rata adalah satu banding tiga.
Mengingat begitu banyaknya penggunaan ponsel atau mobile yang melampaui jumlah penduduk dunia ini, tentu kita juga
harus bisa memilah-milah antara keuntungan dan kerugian yang akan di timbulkan
dari penggunaan ponsel tersebut. Ya, kita tidak akan membahas mengenai
keuntungan dari ponsel saat ini, tapi kerugian yang di sebabkan oleh
perkembangan dari ponsel itu sendiri. Selain secara materi, kita sebagai
konsumen tidak boleh terlalu konsumtif dalam menggunakan hasil teknologi,
semacam ponsel atau mobile. Biasakan
untuk menggunakan ponsel atau mobile
yang benar-benar yang sesuai dengan
kebutuhan.
Kemudian, penting juga kita ketahui bahwa radiasi yang dihasilkan dari
ponsel atau mobile sangat beresiko
bagi kesehatan kita. Radiasi gelombang elektromagnetik yang memancar dari ponsel
menurut riset di berbagai negara telah menyebabkan dampak yang serius terhadap
kesehatan, lebih-lebih terhadap anak-anak yang tulang tengkoraknya masih tipis.
Radiasi Gelombang Elektromagnetik
adalah suatu bentuk energi dengan frekwensi tertentu yang dimanfaatkan untuk
alat-alat antara lain:
·
Gelombang radio
·
Gelombang TV
·
Gelombang
telepon selular
·
Gelobang radar
·
Sinar
ultraviolet
·
Sinar X
(rontgen)
·
Dll
Pada
beberapa penelitian terbukti bahwa Radiasi Gelombang Elektromagnetik ternyata
berpengaruh pada kesehatan manusia yang bisa mengakibatkan gangguan antara lain:
kangker otak, leukemia, cacat lahir, kemandulan,
kelelahan kronis, sakit kepala, gangguan pengelihatan, gangguan jantung,
gangguan pencernaan, stress, pelupa, dan gangguan kesehatan lainnya.
Berikut ini, ada dua efek yang disebabkan oleh radiasi
handphone
1.
Thermal Effect
Adalah efek yang paling sering dan
umum disebabkan oleh piranti yang mengandung gelombang elektromagnetik.
Biasanya timbul panas karena suhu meningkat. Secara umum, otak atau sirkulasi
darah bisa mengatasi pengaruh dari thermal effect ini, namun kornea mata
umumnya tidak tahan akan panas.
2. Non Thermal Effect
Efek lain disebut sebagai non
thermal effect, efek yang tidak disebabkan oleh panas, dan biasanya justru
mempengaruhi otak atau bagian tubuh yang terdekat dengan antena. Hasilnya, ia
akan meningkatkan metabolisme glukosa di dalam darah. Menurut American Medical
Association, seperti dikutip dari Indiatimes, efek non thermal ini punya efek
jangka panjang, seperti:
·
Pendarahan otak
·
Kanker
·
Sakit kepala
·
Pusing
·
Gangguan tidur
·
Gangguan
kepribadian
Selain itu bagi wanita juga lebih beresiko tinggi,
yaitu :
1. Mengganggu
Kehamilan dan melahirkan anak yang hiperaktif
Dalam studi yang di
kutip dari dailymail.co.uk paparan radiasi selama kehamilan akan mempengaruhi
perkembangan otak janin sehingga menyebabkan hiperaktif. Penelitian ini
dilakukan oleh Yale School of Medicine. Radiasi yang dihasilkan dari ponsel
pada waktu yang lama akan memberikan efek buruk apalagi jika anda terbiasa
meletakan ponsel di dekat rahim anda. Studi yang dilakukan wanita yang
meletakan ponsel di area tubuh fatal, termasuk rahim sebagai alat reproduksi
wanita sehingga akan mengganggu kerusakan sel sehingga menyebabkan keguguran pada usia janin 2 atau 3 bulan.
Apabila bayi anda
sudah mengalami hiperaktif maka dikhawatirkan akan mengganggu proses pemahaman
dan emosi di sekolahnya. Penelitian lain menunjukan adanya kemungkinan memicu
kanker akubat terstimulasi dengan penggunaan ponsel pada anak-anak, terlebih
jika anak anda sudah mulai memainkan ponsel dan menerima pengaruh buruk dari
radiasinya. Sebaiknya untuk anda membatasi penggunaan ponsel bagi anak-anak
sehingga tidak menggangu jaringan otak yang masih rentan dalam masa perkembangan.
Meskipun sampai saat ini masih dilakukan penelitian yang lebih lanjut terhadap
pengaruh radiasi (ponsel) terhadap kesehatan. Tidak ada salahnya anda bijaksana
dalam menggunakan ponsel, jauhkan ponsel anda di bagian tubuh yang fatal
,jantung, alat reproduksi, payudara, ginjal dll. Hingga mampu meminalisir
kemungkikan terburuk dari ponsel.
2. Memicu Kanker Payudara
Kebiasaan untuk
meletakan ponsel di dalam saku baju ternyata memicu adanya paparan radiasi
sehingga mengembangkan sel sel kanker, termasuk sel kanker payudara. Hal ini
dipicu karena adanya radiasi microwave yang akan memasuki jaringan-jaringan
lemak pada payudara anda. Sebaiknya anda meletakan ponsel di dalam tas atau
dompet sehingga menjauhkan pengaruh negatif dari radiasi terhadap kesehatan
payudara anda.
3. Menjadi Sering
Lupa
Penelitian menemukan
adanya radiasi yang dipacarkan oleh ponsel akan mengganggu daya ingat anda. Hal
ini sangat berpeluang besar ketika kita menggunakan handphone untuk menelepon
dalam waktu yang berjam-jam. Ketika anda menggunakan ponsel langsung tanpa
bantuan headseat maka telinga anda akan terpapar langsung dengan radiasi.
Ketika anda memang diharuskan untuk menggunakan ponsel dalam waktu lama,
disarankan menggunakan headseat atau loadspeaker.
4. Memicu Kanker
Otak
Anda sering
menggunakan ponsel sehingga suhu dari ponsel anda berubah, itulah saat terburuk
dari ponsel anda. Radiasi ponsel dikategorikan zat karsinogenik yang dapat
memicu kanker otak. Penelitian menemukan adanya peningkatan glioma dan resiko
terhadap kanker otak akustik neuroma bagi anda yang menggunakan menggunakan
ponsel dalam waktu yang lama.
Sebelum terlambat, ada baiknya
kita mulai mencegah kebiasaan buruk ini sejak dini. Menghindari
efek buruk dari radiasi ponsel/mobile, disarankan agar:
·
Menjauhkan dan menyimpan handphone
di tempat yang tidak bersentuhan langsung dengan tubuh
·
Tidak meletakkan ponsel/mobile di dekat kepala (disamping/dibawah
bantal) pada saat tidur
·
Hindari aktivitas dengan ponsel/mobile yang
sinyalnya jelek. Saat sinyal jelek, umumnya gelombang elektromagnetik yang
dilepaskan justru lebih tinggi.
·
Membiasakan untuk tidak
menggunakan handphone secara berlebihan, atau sampai ponsel/mobile terasa panas.
·
Pakai hands-free atau headset pada
modus bicara
·
Apabila tidak ada hands-free atau
headset, berbicara dengan bergantian sisi telinga
·
Jauhkan ponsel/mobile saat
menunggu Panggilan, dekatkan pada telinga hanya saat ada suara jawaban.
·
Gunakan ponsel/mobile/handphone seperlunya.
Demikianlah artikel ini di buat,
agar kita bisa melihat bagaimana dampak radiasi yang ditimbulkan dari
perkembangan ponsel/mobile dalam
kehidupan dewasa ini, serta langkah konkrit yang harus kita lakukan dalam
mengatasi hal (permasalahan) tersebut. Semoga bermanfaat.(Vivi Afri Oviani)
0 komentar:
Posting Komentar