Sumber foto : Google search of Leiden University |
Berikut informasi empat program
beasiswa studi paling populer ke Belanda:
1. Beasiswa StuNed
Studeren in Nederland (StuNed) merupakan program beasiswa yang diberikan oleh
pemerintah Belanda untuk untuk mendanai studi pelajar Indonesia untuk gelar
master (S-2) atau short course.
Ini adalah beasiswa berbasis prestasi yang berfokus pada berbagai faktor
keunggulan, mulai akademik, jenjang karir, penghargaan dan prestasi penting
lainnya. Dalam setahun, setidaknya tersedia 200 sampai 250 beasiswa penuh yang
ditawarkan.
Tahun ini pendaftaran StuNed sudah
dibuka dengan batas waktu sampai 15 Maret 2015 untuk program master (S-2) dan 1
Maret 2015 untuk short course.
Informasi lebih jauh mengenai StuNed dan program studi di Belanda bisa dilihat
diwww.nesoindonesia.or.id/stuned.
Beasiswa StuNed mengharuskan kandidat
sedang bekerja dan memiliki pengalaman bekerja minimal dua tahun di instansi
terakhir. Kemampuan bahasa Inggris pun harus baik dan dibuktikan dengan skor
IELTS min 6 atau internet-based TOEFL 80.
2. Beasiswa NFP
Beasiswa Netherlands
Fellowship Programme (NFP)
ditujukan khusus bagi warga negara berkembang di dunia, termasuk Indonesia.
Beasiswa yang ditawarkan untuk program S-2, S-3, dan short-course.
Para pelamar perlu memperhatikan
persyaratan berikut ini, yaitu pengalaman bekerja akumulatif minimal 3 tahun.
Pelamar juga tidak sedang bekerja di organisasi yang memiliki kemampuan cukup
untuk pengembangan staf.
Pendaftaran beasiswa NFP sudah dibuka
sejak 4 September 2014. Info lebih lanjut bisa dilihat di http://www.studyinholland.nl/.
3. Beasiswa OTS
Beasiswa Orange Tulip
Scholarship (OTS) merupakan
kolaborasi Nuffic Neso Indonesia dengan institusi pendidikan tinggi Belanda dan
perusahaan swasta. Jika tahun lalu OTS menyediakan 40 beasiswa dengan total
400.000 Euro untuk kandidat asal Indonesia, thun ini akan ada 39 skema beasiswa
berbeda untuk 69 calon penerimanya. Total nilai beasiswa mencapai 713.250 Euro
atau sekitar Rp 11,2 miliar lebih.
"Kalau dibandingkan dengan
beasiswa tahun lalu jelas lebih banyak. Karena memang lebih banyak lagi
universitas di Belanda yang berpartisipasi memberi beasiswa ini. Kenaikannya
sampai 18 persen dan lebih banyak skema beasiswa hingga 48 persen," ujar
Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker, Jumat (13/2/2015).
Berbeda dengan yang lain, OTS bukan
beasiswa bersifat penuh atau skema full tuition fee. OTS hanya menanggung biaya kuliah dan kebutuhan
pendukung studi, misalnya buku, tapi bukan untuk biaya hidup.
Pelamar yang berminat perlu mendaftar
terlebih dulu ke universitas di Belanda. Universitas tersebut yang akan
menyeleksi langsung. Beasiswa yang didapatkan tergantung skema dari
universitas. Penuh atau parsial, semuanya akan bergantung prestasi si
mahasiswa. Pendaftaran beasiswa ini dibuka sampai 1 April 2015 mendatang.
4. Beasiswa DIKTI-PhD Special Channel
Beasiswa DIKTI-PhD
Special Channel merupakan kerja
sama dari DIKTI dan Nuffic Neso Indonesia. Program beasiswa ini bertujuan untuk
menyediakan bantuan finansial bagi dosen tetap di lingkungan Kementerian
Riset, Teknologi, dan Dikti (Kemristekdikti) untuk mengikuti program doktoral
di Belanda.
Untuk dapat mengikuti jalur khusus
ini, kandidat dari Indonesia harus mendapatkan nominasi dari seorang profesor
Belanda. Pendaftarannya dibuka sepanjang tahun oleh DIKTI.
Setiap awal tahun, DIKTI mengeluarkan
panduan beasiswa yang menjadi acuan terutama bagi calon pelamar beasiswa.
Bagian penting panduan ini antara lain berupa target kandidat, daftar
universitas tujuan, persyaratan melamar beasiswa, jadwal tahunan, serta
kriteria seleksi. Prosedur beasiswa mungkin berubah dari tahun ke tahun.
Sebagai persiapan, calon pelamar
dapat mengajukan proposal riset ke universitas yang ditunjuk oleh DIKTI di
Belanda, sebagai langkah awal untuk mendapatkan surat penerimaan yang
harus dilampirkan saat melamar beasiswa ini. Informasi lebih lanjut dapat
dilihat di http://dikti.go.id/.
Sumber informasi : Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar