Judul : Jadilah yang Terbalik
Berbedalah ! Lawanlah
arus! Kreatiflah! Inovatiflah!
Penulis
: Hasan El Perbani, STG,MTb, MBi
Cetakan
I : Juli 2013
AK
260 gsm : Bookpaper
Halaman
: 160 hal, 15x23 cm
Anggota
IKAPI
ISBN
: 978-602-9293-08-1
Penerbit :
Mumtaz Media
Graha
Bentoel Lt.2
Jl.
Bentul IV No. 4-5 Surabaya
Telp/
fax (031)8494379
Indomedia.publishing@gmail.com
Resensi
Buku ini terdiri dari beberapa bab, dengan masing-masing penjelasan sebagai berikut :
Bagian 1 : Apa pendapat Anda?
Keren?
Unik ? kreatif? Luar biasa? Atau biasa saja?
Rumah
terbalik. Rumah ini dibangun di dalam sebuah kebun binatang di Getorff, Jerman.
Dirk Oster, investor yang tinggal di Hmburg, Jerman, menugaskan tukang yang
bernama Gerhard Mordhorst, Gesellse Splettstober dan Manfred Kolax untuk
membangun sebuah rumah terbalik ( bukan yang pertama), yang tingginya antara
7-8 meter, sebagai daya tarik bagi sebuah kebun binatang local di Getorff,
Jerman. Semua furniture yang ada didalam rumah tersebut juga serba dibuat
terbalik.
Karena
tidak biasa. Kebanyakan orang membuat rumah biasa-biasa saja seperti yang kita
lihat. Paling-paling, hanya desain rumah atau warna cat saja yang berbeda.
Adapun posisinya tetap sama. Tidak terbalik.
Bagaimana
dengan breakdance?
Breakdance
mulai menunjukan geliatnya ketika DJ Koll Herc mulai menghasilkan music yang
sedikit berbeda dengan music-musik pada jaman dulu. Sebuah music Hip Hop dengan
beat yang patah-patah atau biasa disebut dengan break beat yang berjasa dalam
menghasilkan music yang dapat menginspirasi para Breaker (sebutan para pemain
Breakdance) menyiptakan gaya-gaya yang atraktif dan unik.
Michael
Jakson adalah orang yang mendorong pertumbuhan Breakdance. Michael Jakson mulai
memperkenalkan Robot Dance atau gerakan yang menyerupai robot pada lagu-lagu
yang dibawakannya tahun 1974 pada penampilan perdananya di televisi.
Perkembangan
jenis tarian yang satu ini (breakdance) pun sangat pesat, bahkan beberapa
komunitas di Amerika mulai terbentuk.
Orang
yang memainkan gerakan breakdance sering dinamakan Breaker, Breakdancer, B-boy
(untuk laki-laki), atau B-girl (untuk perempuan).
Bagian 2 : Terbalik VS
Terbaik (skor 8-7)
Maksud
terbalik disini adalah “berbeda”. Hasilnya bisa unik, nyentrik, luar biasa, dan
fundamental. Saudaranya adalah kreatif, imajinatif, dan inovatif serta melawan arus.
Jika
ingin menjadi yang terbaik ,maka jadilah yang “Terbalik”.
Berbedalah!,
Lawanlah arus!, Kreatiflah!, Inovatiflah!
Sedangkan
kata “Terbalik” sendiri bisa disingkat “ TERBeda Akan Lebih baIK”.
Skor
8-7 maksudnya adalah, kata terbalik lebih banyak dari kata terbaik. Selisih
satu. Makanya skornya 8-7. Berarti lebih unggul kata “terbalik” dariapada kata
“terbaik”.
Unggul
satu huruf, yaitu “L”, yang diartikan penulis “Lebih”. Itu artinya, dengan
“Terbalik”, kita mempunyai kesempatan besar untuk menjadi yang TERBAIK, karena
kita mempunyai nilai lebih atau nilai tambah.
Maka,
jadilah yang “TERBALIK” agar anda bisa menjadi yang TERBAIK!
Bagian 3 : Mereka yang
terbalik dan terbaik
ü Tung
Desem Warington ( TDW)
Beliau
adalah pembicara dan pelatih sukses no.1 di Indonesia.
Dimanakah
letak ke”terbalikan”nya?
1. Saat
beliau sudah menempati posisi yang (dianggap) nyaman sebagai seorang pimpinan
cabang sebuah Bank Swasta dengan gaji lumayan besar. Malah ditinggalkannya.
Dia
malah berfikir untuk menjadi pengusaha. Hasilnya, yang dulunya,
“mengejar/mencari” uang, sekarang justru mampu membuat peternakan uang dan
mampu berbagi dengan orang lain serta member peluang bagi banyak orang. Sikap
“Terbalik”, hasilpun terbalik.
2. Beliau
meluncurkan buku “Financial Revolution” dengan cara menunggangi kuda dan
memakai blangkon serta kostum ala Jenderal Sudirman, menyusuri Jalan Jenderal
Sudirman Jakarta. Beliau mengundang para wartawan. Besoknya, berita itu masuk
Koran, radio, dan televise. Semuanya gratis. Dan kemudian beliau follow up
melalui iklan.
Walhasil,
bukunya pun memecahkan rekor MURI, sebagai buku terlaris di Indonesia
mengalahkan buku Harry Potter yang pertama.
Luar
biasa !
Bukankah
ini perilaku “Terbalik”. Tentu saja, ya!
3. Beliau
juga pernah membagi-bagikan uang dari helicopter sekitar 100 juta rupiah.
Beliau melakukannya saat meluncurkan bukunya yang berjudul “ Marketing
Revolution”.
4. Selain
beliau berpikir dan bertindak “Terbalik” dari kebanyakan orang, dalam
tulisannya “24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan’ terdapat beberapa poin yang
(menurut penulis) “Terbalik”. Yaitu ; Be, Do, Have
Be
= Menjadi
Do
= Melakukan
Have
= Memiliki
Maksudnya,
kalau ingin kaya dan sukses, kita harus menjadi (be), orang sukses dulu, dengan
berpola piker orang-orang kaya dan sukses seperti : selalu berpikir dan
berperasaan positif, optimis, semangat, yakin, bahagia, ceria, pantang
mengeluh, anti menyalahkan, mempunyai nilai tambah, dan melakukan (Do)
kebiasaan-kebiasaan orang kaya dan sukses seperti : sering membantu orang lain,
berbagi, menyumbang/sedekah, menunda kesenangan demi menggapai kesenangan yang
lebih berkualias, ketika kita punya uang digunakan untuk invetasi yang tepat,
bukan dikonsumsi terus-menerus, dan sebagainya. Kalau begitu baru lah kita bisa
memiliki (Have) sukses yang sesungguhnya. Bukan sekedar kaya. Bukan sekedar
sukses.
Letak
keterbalikannya. Biasanya, banyak orang berpikiran, memilki (have) kekayaan
dulu, kemudian menjadi (Be) senang, semangat, bahagia barulah melakukan (do)
sedekah, menyumbang atau berbagi. Jadi pola pikir atau mental orang gagal tau
miskin itu, selalu menunggu kaya dulu untuk berbuat sesuatu. Akhirnya tidak
kaya-kaya.
ü Bong
Chandra
Beliau
adalah seorang Motivator Termuda No. 1 di Asia sekaligus penulis dan developer
dan menjadi miliarder di usia 22 tahun.
Dalam
bukunya yang berjudul “Unlimited Wealth”, beliau mencantumkan bab “ Menjadi
Sapi Ungu. Maksudnya adalah Berbedalah! “Milikilah Ciri Khas!”
Kalau
sapi hitam-putih sudah banyak dan udah biasa.
“
ikan hidup pasti melawan arus”
Pada
poin ini, beliau mengatakan, “hanya ikan mati saja yang mengikuti arus air,
ikan yang hidup selalu melawan arus. Kalau Anda berprinsip hidup mengalir
mengikuti air, berarti sama seperti ikan mati.”
ü Andrie
Beliau
adalah motivator no.1 di Indonesia, yang bergelar SDTT (Sekolah Dasar Tidak
Tamat). Malah ditambah TBS (Tapi Bisa Sukses). Jadi gelarnya adalah SDTT TBS.
Terbaliknya,
yaitu ketika orang lain berpikir bahwa sukses itu harus berpendidikan tinggi,
beliau buktikan Tidak Harus!
ü Ippho
“Right” Santosa
Beliau
adalah Pakar Otak Kanan, Creative Marketer No. 1 Indonesia, dan penulis
Mega-Bestseller penerima MURI Award dan pendiri TK Khalifa.
ü Muhammad
Ali
Beliau
adalah petinju legendaries dari Amerika, yang lahir pada tanggal 17 Januari
1942 di Louisville, Kentucky. Ia memiliki banyak keunikan dan cirri khas saat
bertanding. Salah satunya menari dan berkata-kata saat bertanding.
ü Michael
Jakson
The
King of Pop, begitulah ia dijuluki. Selain suaranya yang bagus, ia juga
memiliki cirri khas yaitu tarian khas, moonwalk, memiringkan tubuhnya beberapa
derajat, dll.
ü Bruce
Lee
Legenda
Kung Fu dari Cina ini memiliki banyak cirri khas dan kelebihan.
ü Stephen
Chow
Bagi
yang pernah melihat film “shaolin soccer” dan “kungfu hustle”, disana banyak
kejadian yang aneh, lucu, unik dan menghibur. Mengkombinasikan bola dengan
shaolin adalah ide gila namun begitulah ia.
Bagian 4 : Belajar
terbalik kepada yang terbaik
Siapakah
orang yang dimaksud “paling” Terbaik itu?
ü Muhammad
SAW
Beliau
selain sebagai nabi dan rasul yang namanya selalu disandingkan dengan nama
Allah Subhanallahu wa ta’aalaa, juga sebagai pengusaha, kepala
pemerintahan/khilafah, ahli strategi, panglima perang, dll. Namanya juga
dikenal di bumi dan langit, Timur dan Barat, bahkan dunia dan akhirat. Bahkan
Michael Hart dalam bukunya “100 orang Paling Berpengaruh” menempatkan Nabi
Muhammad SAW di posisi pertama.
Bagian 5 : mengapa kita
diciptakan?
Allah
SWT menciptakan kita tidak sia-sia dan sembarangan. Kita diciptakan oleh Allah
SWT untuk beribadah. (QS. Adz-Dzsariyat
: 56)
Sholat,
zakat, puasa, haji disebut ibadah Mahdhoh. Ibadah ini telah ditetapkan Allah
mengenai tatacara, syarat dan rukunnya. Keabsahannya bukan ditentukan oleh
mengerti atau tidaknya, melainkan sesuai dengan ketentuan syariat atau tidak.
Bekerja, mengajar, menulis, berbisnis, dll juga termasuk dalam ibadah Ghoir
Mahdhoh.
Dengan
menyadari akan hakikat kehidupan ini, secara tidak langsung, kita telah BERBEDA
dengan kebanyakan orang yang tidak mengenal jati dirinya sendiri, berbeda
dengan orang lain, berarti kita telah melakukan hal “Terbalik”,kan?
Bagian 6 : Belajar dari
Iblis
“Belajar
dari iblis”, bukan “belajar kepada iblis”.
Terus,
apa yang kita pelajari dari iblis? Visioner, komitmen, gigih dan terencana.
Visioner, komitmen, gigih dan terencana adalah salah satu bagian dari
kunci-kunci menuju sukses. Rasulullah SAW pun melakukannya,. Namun sayang,
kunci-kunci kesuksesan tersebut oleh iblis dan para syetan disalahgunakan untuk
keburukan dan kejahatan.
Pesan
terbaliknya ;
·
Biasanya, orang hanya
menganggap, menilai, dan berfikir mengenai kalau iblis dan setan itu penggoda,
jahat, licik, serem, jelek, bertanduk, bertaring, merah, dll. Nah, kita menilai
dari sisi lain, seperti yg dijelaskan diatas tadi. Terbalik.
·
Kalau iblis dan setan
menggunakan kunci-kunci sukses tadi untuk yang negative, kita “terbalik”.
Arahkan untuk hal positif dan ada ridho Allah SWT.
·
Setan, kan gentar? Kita
harus waspada dan teliti. Saat setan mengajak maksiat, “terbalik”lah! Datanglah
ke pengajian atau masjid. Bacalah AlQur’an, buku agama, motivasi, atau buku
bermanfaat yang lainnya. Dengarkan kaset murottal, nasyid penggugah, atau
aktivitas positif lainnya.
Bagian 7 : Belajar dari
maling
Bukan
berarti kita belajar jadi maling.
Biasanya,
orang hanya menganggap, menilai, dan berfikir mengenai maling itu jahat, lihai,
jeli, “pintar”, sampah masyarakat, harus digebukin, dibakar, dll. Nah, kita
menilai dari sisi lain seperti mengamalkan kaidah “ sedikit bicara banyak
bekerja”.
Kalau
maling menggunakan istilah tadi untuk negative, maka kita “Terbalik”, arahkan
untuk hal yang positif dan ada ridho Allah SWT.
Bagian 8 : Para
pemimpin adalah para pemimpi
Kita
harus berani bermimpi, bercita-cita. Berhubung cita-cita itu gratis dan bebas
memilih, maka pilihlah cita-cita yang mulia, yang dapat mengundang rahmat dan
ridho Allah SWT baik didunia maupun di akhirat.
Meski
kata “Pemimpin” lebih banyak dari kata “Pemimpi”, namun tetap harus
mendahulukan “mimpi (bermimpi)” daripada “mimpin (memimpin)”.
Mimpi
+ N = Mimpin
N
= Nilai
Kalau
kita punya mimpi terus memiliki nilai (tambah) maka layak menjadi pemimpin.
Bagian 9 : Bertindak VS
Bertidak (skor 9:8)
“kayaknya
tidak mungkin”, “wah, sepertinya saya tidak mampu”, “tidak mungkin, mustahil,
ketinggian”, dll.
Disaat
banyak orang yang sering ber”tidak” (berkata dan berfikir tidak) maka
“terbalik”lah yaitu dengan bertindak. “Bertindak” memiliki Sembilan huruf
sedangkan ber “tidak” delapan huruf. Skor 9:8. Pilih skor yang banyak kan.
Orang
sukses banyak bertindak daripada beralasan (ber”tidak”).
Bagian 10 : Pemula
memang Pemalu
Memang
tidak semua orang yang memulai sesuatu merasa malu tapi kebanyakan sih begitu.
Salah
satu cara untuk menghilangkan rasa malu adalah dengan berMula, alias memulai.
Nah, dengan memulai, maka kita akan tahu seperti apa jadinya nanti dan itu akan
menjadi pelajaran yang berharga untuk kita. Semakin banyak pengalaman maka
semakin banyak ilmu dan pelajaran yang didapat.
Malu
yang baik adalah malu karena Allah.
Bagian 11 : the Leaders
Are the Readers
Para
pemimpin adalah para pembaca.
Dalam
Alqur’an, banyak ayat yang menunjukkan tentang ilmu astronomi, geografi,
fisika, kedokteran, dsb. Yang kebenarannya dapat dibuktikan pada era sekarang
oleh para ahli dengan peralatan yang canggih. Jadi, kita harus rajin membaca
dengan niat karena Allah.
Inilah
11 manfaat membaca:
1. Membaca
menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
2. Ketika
sibuk membaca, seseorang terhalang masuk dalam kebodohan.
3. Kebiasaan
membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang
malas dan tidak mau bekerja
4. Dengan
sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam
bertutur kata.
5. Membaca
membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berfikir.
6. Membaca
meningkatkan penegtahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
7. Dengan
sering memabca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain,
seperti mencontoh kearifan orang bijaksana dan kecerdasan para sarjana.
8. Dengan
sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya, baik untuk mendapat
dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan
aplikasi di dalam hidup.
9. Keyakinan
seseorang akan bertambah ketika dia membaca buku-buku yang bermanfaat, terutama
buku-buku yang ditulis oleh penulis-penulis yang bermanfaat, terutama buku-buku
yang ditulis oleh penulis-penulis muslim yang sholeh.
10. Membaca
membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan
menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia.
11. Dengan
sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dna mempelajari berbagai
model kalimat.
Bagian 12 : Pemarah
atau Peramah?
Adapun
sifat yang meski dihindari oleh kita semua adalah marah. Ramah dan marah, huruf
dan jumlahnya sama. Namun kalau posisinya ditukar maka beda arti.
Jadi,
lebih baik kita menjadi orang yang peramah, bukan pemarah.
Bagian 13 : Bisa VS
Biasa
Dari
segi huruf, lebih banyak kata “Biasa” daripada “Bisa”. Dari segi pengaruh pun,
ternyata biasa itu penyebab kita bisa bahkan mahir dan luar biasa. Istilah
populernya “Ala bisa karena biasa”.
Bagian 14 : Menang dan
Menangis
Siapa
yang ingin menang? Semua orang ingin menang dalam hal apapun. Namun sayang,
mereka lupa dengan kebiasaan yang dilakukan orang-orang yang menang, yaitu
M-E-N-A-N-G-I-S. Ya, menangis. Huruf pada kata “MENANG” ada enam. Sedangkan
“Menangis” ada delapan. Biasakanlah menangis sebelum menjadi pemenang.
Begitupun setelah menjadi pemenang. Kalau menurut penulis, “MENANGIS” itu
singkatan dari “MENANG InSya Allah”.
Menangis
positif. Menangis karena Allah. Menangis karena takut dan malu kepada Allah.
Menangis karena melihat kondisi saudara kita di Palestina, Iraq, Afganistan,dan
Negara Islam lainnya.
Adapun
menangis yang tidak dieperbolehkan adalah menangisi mayat dengan berlebihan
atau menangisi hal yang tidak bermanfaat.
Bagian 15 : Jujur
Pangkal Mujur
Banyak
para pengusaha sukses dan orang-orang besar yang meyakini bahwa jujur adalah
modal dan bekal utama dalam segala hal.
Jujur
pangkal mujur. Sudah terbukti banyak yang berhasil meraih kemujuran
(kesuksesan) berbekal kejujuran. Begitupun banyak yang terbukti gagal dan rugi
gara-gara berbohong, menipu dan tidak amanah. Bohong pangkal bolong.
Jadi,
untuk menjalani kehidupan dan menggapai keberhasilan dalam hidup, baik didunia
maupun diakhirat, maka kita harus jujur ! jujur pangkal mujur. Kalau mau mujur
mesti jujur!!
Bagian 16 : Berbenah
agar berbenih
Maksudnya,
dengan berbenah, secara otomatis kita telah berbenih. Orang yang telah berbenah
(diri) alias mempersiapkan diri untuk sukses berarti dia telah berbenih,
berbibit, bergejala, berkesempatan, berkemungkinan, layak untuk meraih sukses
yang didapat. Istilah Ippho Santosa mah “memantaskan diri”. Ketika kita sudah
(berusaha) memantaskan diri, maka kesuksesan pantas kita raih.
Sebelum
kita melangkah jauh dengan maksud meraih mimpi, hendaknya kita berbenah dulu
agar berbenih kesuksesan. InsyaAllah. Apalagi berbenah untuk kehidupan akhirat.
Bagian 17 : Usia
akhirnya Usai
Usia
akhirnya usai. Usia akhirnya akan berakhir. Kita akan mati. Kita akan
meninggalkan dunia ini kapanpun, dimanapun, dan dengan sebab apapun. Agar hidup
kita senantiasa dinaungi ridho-Nya, caranya adalah :
Rajin
ngaji ditempat yang tepat. Jangan asal ngaji. Perdalam ilmu, khususnya agama
Islam.
Kemudian
bacalah Alqur’an, pagi dan petang atau setiap selesai sholat fardu. Apalagi
kalau kita tahu kehebatan Al-Qur’an, wudhu, dan sholat. Bisa-bisa ketagihan
tuh.
Bergaullah
dengan orang-orang sholeh, orang-orang positif, optimis, dan memiliki visi yang
jelas untuk membela dan membangun Islam yang bermutu dan bermartabat.
Jangan
sayang dengan uang kita untuk diinvestasikan dengan membeli buku-buku motivasi
Islami, buku agama, dan buku bermanfaat lainnya. Kalau memang tidak punya uang
untuk membeli, usahakan tidak beralasan, dan bertekad untuk tetap semangat juga
berencana membeli buku.
Bagian 18 : Pilih
Syukur atau Sukar ?
Kita
tidak mau memilih hidup sulit dan menderita. Meski demikian, diantara kita
sering melakukan sesuatu yang mengantarkan kepada kesukaran atau kesulitan.
Cara
berfikir orang kebanyakan adalah harus menunggu sukses dulu, baru bersyukur.
Mesti berhasil terlebih dahulu, baru syukuran. Dengan kata lain, “sukses dulu
baru syukur”. Kita harus terbalik.
Pakailah
rumus,” syukur dulu baru sukses”.
Dalam
Alquran surat Ibrahim ayat tujuh, dinyatakan :
“Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; ‘sesungguhnya jika kamu
bersyukur, maka pasti Aku akan akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Nah
mana dulu, dapat nikmat dulu baru bersyukur atau bersyukur terlebih dahulu
kemudian Allah tambahkan nikmat? Jelaslah bersyukur terlebih dahulu, maka Allah
tambahkan nikmat. Dalam ayat tersebut Allah berjanji menambahkan nikmat bukan
memberi nikmat. Kata yang digunakan adalah “menambahkan” bukan “memberi”. Itu
menunjukan bahwa sebenarnya kita telah diberi/dianugrahi nikmat yang sungguh
banyak tak terhitung. Bila kita bersyukur, Allah tambah nikmat itu. Sebaliknya,
bila tidak bersyukur alias kufur nikmat, maka siksaan Allah yang akan didapat.
Pedih lagi.
Salah
satu perilaku syukur adalah bahagia. Tersenyum. Berjalan tegak. Optimis. Bukan
apa-apa, soalnya banyak orang yang (maaf) cacat tapi mampu eksis di pentas
dunia. Masa kita kalah!
Sekarang,
pilih syukur atau sukar? Syukur pengantar ditambahnya nikmat sedangkan sukar
adalah akibat tidak bersyukur.
Bagian 19 : Menjadi
Penolong atau Penyolong?
Kita
sukses, bagus. Kita membantu orang lain untuk sukses, itu lebih heabt! Makanya,
sukses saja tidak cukup, karena hanya mentok pada diri kita sendiri. Kita mesti
berbagi dengan yang lain.
“Sebaik-baiknya
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”.
Penolong,
mentalanya para pemenang. Penyolong, mentalnya para pecundang.
Bagian 20 : Habit
Pangkal Hebat
Habit
artinya “kebiasaan”. Ini menjadi rahasia orang yang memiliki skill
(ketrampilan) yang luar biasa. Seseorang yang mahir dalam bidang tertentu
karena ia terbiasa di bidang itu. Ia melakukan suatu kebiasaan yang terlatih
dan terus menerus.
Seperti
kita ketahui, akhir-akhir ini, negeri kita digemparkan oleh seorang perempuan
berusia 16 tahun bernama Fatin Sidqia Lubis dalam acara pencarian bakat di
televise Indonesia. Singkat carita, penulis masih ingat ketika Ahmad Dhani
bertanya, “sejak kapan kamu belajar nyanyi?”
“sejak
kecil saya suka nyanyi-nyanyi di kamar mandi”, jawab Fatin. Ternyata sejak
kecil ia sudah latihan bernyanyi. Bukan tiba-tiba dan mendadak jago, hebat dan
mengagumkan. Semua itu hasil dari proses latihan dan pengulangan yang
terus-menerus.
Ingat!
Untuk membentuk habit (kebiasaan) adalah dengan cara berlatih dan mengulangnya
terus menerus.
Jadi,
habit pangkal hebat. Kalau kita habit, InsyaAllah hebat.
Bagian 21 : Sedekah
atau serakah?
Hasil
penelitian seorang bernama Elizabeth W. Dunn sungguh menarik untuk dicermati :
kebahagiaan sungguh berkaitan dengan besarnya uang yang dibelanjakan untuk
orang lain daripada jumlah pendapatan mutlak yang didapatkan dari bonus atau
gaji. Dunn mengatakan bahwa temuan ini diluar dugaan, tingkat kebenaranya lebih
kuat dari apa yang ia perkirakan.
Kamudian
membahas serakah. Serakah dalam KBBI artinya : selalu hendak memiliki lebih
dari yang dimiliki; loba; tamak; rakus.
Dalam
sebuah hadist dinyatakan : jika anak Adam disediakan sebuah lembah emas, ia
tentu ingin satu lembah lagi, dan tidak akan merasa puas melainkan mulutnya
terpenuhi tanah( mati) dan Allah menerima taubat orang yang bertaubat.” (Shohih
Muslim, 2 :725)
Sedekah
= SEmoga si DErmawan berKAH
Serakah
= SElalu di RAkus ini tidak berKAH
Bagian 22 : From Kere
to Keren
Anda
yang sekarang merasa hidupnya kere (miskin bin melarat) dan menginginkan hidup
keren (kaya dan hebat), maka gampang! Tinggal tambah saja “kere”nya dengan “n”,
jadi “KEREN”. Iya kan?
Yang
dimaksud dengan “n” tersebut adalah inisial/singkatan dari “nilai”. Jika
sekarang Anda kere dan ingin menjadi keren, tambahkan nilai pada diri Anda!
Miliki nilai lebih. Tingkatkan faktor pembeda. Banyak orang yang sukses karena
memiliki nilai plus. Nilai lebih. Nilai tambah.
Contohnya
adalah :
ü Dr.
Ibrahim Elfiky, Maestro Motivator Muslim Dunia
ü Ippho
“Right” Santosa , pakar otak kanan, penulis buku bestseller &pembicara
Internasional
ü Anne
Ahira , pendiri www.AsianBrain.com,
Pusat Penelitian internet Marketing Pertama dan terbaik di Indonesia
ü Tegar
, selebritis mantan pengamen jalanan
Semua
contoh yang disebutkan diatas adalah muslim. Masih banyak lagi orang-orang
Islam yang hebat dari berbagai bidang.
Bagian 23 : Ada Apa
dengan Burung, Kucing, Ikan dan Bebek?
Kita
perhatikan burung, kucing, ikan masing-masing memilki keahlian yang berbeda di
satu bidang. Burung jago terbang, bisa dikatakan ahli dibidang penerbangan.
Terus,
kucing larinya hebat ya? Terbukti saat nyolong ikan , kemudian tertangkap basah
oleh kita dan kitapun berusaha menegjarnya. Gila!! Larinya cepat banget!!
Itulah keahliannya dalam berlari dan mewakili angkatan darat lainnya.
Kini
bagian ikan, ikan adalah perenang handal, penyelam hebat. Buktinya berjam-jam
atau berhari-hari di dalam air pun ia kuat. Tidak mati.
Sebelumnya
kita tahu tentang keahlian kucing, ikan dan burung. Mereka ahli dalam satu
bidang. Beda dengan bebek, hewan ini bisa berenang meskipun ala kadarnya.
Namun, ia masih kalah oleh ikan. Mampu menyelam, kepalanya doing. Masih tertinggal
jauh oleh ikan. Kemudian ia mampu hidup dan berjalan di darat. Tetapi kalau
lari, masih belum bisa menyaingi kucing. Begitu pun saat ia terbang. Tapi kalau
dibandingin dengan burung mah, tidak ada apa-apanya. Setengah-setengah.
Nah,
kita mau seperti apa? Mau satu bidang tapi mahir atau banyak bidang tapi
asal-asalan. Setengah-setengah.
Tapi
kita harus punya cirri khas atau faktor pembeda disbanding dengan yang lain.
Bagain 24 : AlQur’an
dan bahasa arab pun terbalik?
Bahasa
Arab mulainya dari kanan. Melawan arah. Alqur’an yang jelas bahasa Arab,
otomatis terbalik. Memang apa hebatnya terbalik atau dari arah kanan?
Kelebihan-kelebihan
bahasa Arab :
ü Bahasa
Arab ialah bahasa yang sudah tua dan tetap digunakan umat manusia hingga saat
ini.
ü Tidak
heran kalau bahasa arab memiliki kosa kata dan perbendaharaan yang sangat luas
dan banyak.
ü Sepanjang
sejarah, manusia belum pernah mengenal satu bahasa pun yang tetap eksis hingga
kini. Setiap bahasa punya usia, selebihnya hanya tinggal peninggalan sejarah. Yang
demikian itu tidak pernah terjadi pada bahasa Arab.
ü Diantara
keistimewaan Bahsa Arab adalah kemampuannya menampung informasi yang padat di
dalam huruf-huruf yang singkat.
ü Sesuai
dengan fungsi AlQur’an yang salah satunya sebagai pedoman hidup pada semua
bidang kehidupan, AlQuran harus berisi beragam materi dan informasi sesuai
dengan beragam disiplin ilmu.
ü Salah
satu keunikan bahasa Arab adalah keindahan sastranya tanpa kehilangan kekuatan
materi yang terkandung di dalamnya.
Itu
baru bahasa Arabnya. Belum bicara Alqur’an. Kitab AlQur’an adalah kitab yang
paling banyak dihafal oleh banyak orang di seluruh dunia dari dulu sampai
sekarang dan tidak mengalami perubahan dalam hal apapun termasuk ayat-ayatnya.
Bagian 25 : Karya-karya
Terbalik
Berikut
beberapa karya terbalik. Sebenarnya sama dengan yang lainnya. Hanya saja bentuk
dan penampilan yang berbeda dari karya ini lah yang menyatakan karya ini adalah
karya terbalik. Berbeda dari biasanya. Unik dan menarik. Apa saja?
·
Bakso setan
Bentuknya
besar. Ukurannya melebihi ukuran bakso pada umumnya.
·
Bakso cinta
Dari
namanya jelas. Bakso ini berbentuk seperti hati.
·
Bakso kerikil
Kalau
yang satu ini, bentuknya kecil-kecil dan banyak.
·
Bakso gepeng
Biasanya
bakso itu bulat. Dia malah gepeng. Terbalik.
·
Martabak terbalik
Martabak
ini terbalik, karena adonan yang seharunya menjadi kulitnya justru malah
dibungkus kocokan telur.
Berikut
Restoran-restoran terbalik (terunik) di Dunia
·
Dinner in the Sky
·
Restoran bernuansa
rumah sakit di Latvia
·
Restoran gelap di
London
·
Restoran es di Dubai
·
Restoran ninja di New
York
·
Greenhouse Restaurant
di Amsterdam
·
Restoran bawah laut di
Maldives
·
Restoran di atas Pohon
di Selandia Baru
Analisis saya mengenai buku
Bahasa
Bahasa
yang digunakan tidak sepenuhnya bahasa baku tetapi juga tidak terlalu gaul.
Bahasanya ringan. Mudah dipahami dan enak untuk dibaca. Tidak membosankan.
Bahasa
yang digunakan bahasa Indonesia dan sebagian saja menggunakan bahasa asing,
untuk istilah atau nama suatu tempat.
Sajian
Sajiannya
pun tidak berbelit-belit. Menarik dan mudah dipahami. Isinya sederhana namun
menggugah jiwa dan benar-benar menginspirasi kita untuk bisa menjadi yang lebih
baik. Apalagi disajikan ayat-ayat Alqur’an dan hadist juga untuk memperkuat
pernyataan nya, dan juga dengan
contoh-contoh yang inspiratif serta gambar-gambar yang menarik.
Isi
Isinya
bagus, menarik dan mudah dipahami. Bernuansa islami, dan inspiratif. Judulnya
yang berbeda sesuai dengan isinya berbeda juga, apalagi dari judul-judul yang
biasanya lebih baku atau boleh dikatakan buku ini banyak menggunakan
istilah-istilah yang aneh, lucu, tetapi maknanya sangat baik dan positif.
Isinya
tidak hanya penjelasan, tetapi juga ada gambar-gambar menarik dan unik. Jadi
tidak monoton hanya tulisan semata.
Ilustrasi
Ilustrasi
atau contoh-contoh yang digunakan sangat menarik dan cenderung kepada hal-hal
yang sudah dikenal banyak orang, apalagi terkenal. Seperti foto para
tokoh-tokoh terkenal saat ini, maupun dari dulu, ada gambar-gambar kartun dan
juga gambar-gambar sebagai ilustrasi sebuah kisah.
Penggunaan
contoh pun sesuai dengan judul tiap bagian, jadi lebih mudah dimengerti oleh
pembaca.
Hikmah dari buku ini
Dengan
membaca buku ini, saya benar-benar bertekad untuk berubah. Buku ini benar-benar
inspiratif dan telah memotivasi saya untuk segera melakukan hal yang terbalik.
Terbalik dalam hal yang positif. Saya akan menjadi yang berbeda, kreatif dan
inovatif. Satu hal yang paling menggugah jiwa saya adalah tentang diri saya
sendiri. Yang dulunya saya penakut. Sekarang saya harus berani. Itu hal yang
paling mendorong diri saya setelah membaca buku ini. Dan jelas masih banyak sekali
manfaat yang saya dapatkan setelah membaca buku ini. Terutama kepada hal kebaikan.
insyaAllah dengan tekad yang kuat, saya bisa menjadi yang terbalik, berbeda dan
benar-benar mampu merubah diri saya yang dulunya banyak berkata “tidak bisa”,
“tidak mungkin” dalam melakukan sesuatu, sekarang saya harus bersikap terbalik.
Saya “bisa”. Saya tidak boleh takut lagi, apalagi itu untuk kebaikan saya dan
orang-orang disekitar saya. Saya harus berani.
Selain
itu, buku ini juga disajikan dengan ayat-ayat AlQur’an dan hadist, yang
mempertegas pernyataan dan menjadikan saya lebih termotivasi untuk berubah.
Jadi saya pun tidak ragu-ragu lagi. InsyaAllah. (Vivi Afri Oviani)
0 komentar:
Posting Komentar