Menjadi seorang
wartawan itu tidak mudah, dan sudah pasti setiap (calon) wartawan wajib
memahami dan menguasai
dasar-dasar jurnalistik (basics of journalisme) agar menjalankan aktivitas jurnalistik dengan baik
dan benar. Wartawan profesional tidak
sekadar "bisa nulis berita", tapi juga memahami dan menaati aturan
yang berlaku di dunia jurnalistik, terutama kode etik jurnalistik. Jika ada keluhan tentang kinerja wartawan, misalnya
tulisannya "asal" atau
beritanya "ngawur" -dari
segi penulisan ataupun dari segi substansi, kemungkinan besar sang wartawan
belum/tidak memahami dan menguasai dasar-dasar jurnalistik. Bisa jadi, ia menjadi wartawan hanya bermodal
"bisa nulis", tidak punya bekal dasar-dasar jurnalistik sebagaimana
peserta pelatihan atau mahasiswa jurnalistik.’
Wartawan&Pers |
Berikut ini adalah hal-hal
yang harus di pahami terlebih dahulu oleh seorang jurnalistik, sebelum terjun
ke lapangan :
Ruang Lingkup Dasar-Dasar
Jurnalistik
Dasar-Dasar Jurnalistik adalah hal-hal mendasar tentang dunia
jurnalistik yang meliputi dua hal :
- Pengetahuan (knowledge)
- Keterampilan (skill) jurnalistik
Dasar-Dasar Jurnalistik
dalam hal pengetahuan yang terpenting adalah pengetahuan tentang
"istilah-istilah kunci" (key terms) atau "kata kunci"
(keywords) seperti sejarah dan asal-usul kata jurnalistik itu sendiri,
pengertian jurnalistik, produk jurnalistik, berita, reportase, kode etik
jurnalistik, bahasa jurnalistik, pers, media, wartawan, reporter, redaksi,
editor, dan sebagainya.
Dasar-Dasar Jurnalistik dalam hal keterampilan yang terpenting adalah teknik reportase, termasuk wawancara, dan penulisan berita karena berita merupakan produk utama jurnalistik sekaligus karya utama wartawan (jurnalis).
Dasar-Dasar Jurnalistik dalam hal keterampilan yang terpenting adalah teknik reportase, termasuk wawancara, dan penulisan berita karena berita merupakan produk utama jurnalistik sekaligus karya utama wartawan (jurnalis).
Pengertian Jurnalistik
Pengertian istilah
jurnalistik dapat ditinjau dari tiga sudut pandang
- Harfiyah
- Konseptual/Teoretis
- Praktis
Secara harfiyah, jurnalistik
(journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya “jurnal”
(journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang
berarti “hari” (day). Asal-muasal kata jurnalistik dari bahasa Yunani Kuno, “du
jour” yang berarti hari, yakni kejadian hari
ini yang diberitakan dalam lembaran tercetak.
Secara konseptual, jurnalistik dapat
dipahami dari tiga sudut pandang :
- Proses.
- Teknik.
- Ilmu.
Sebagai proses, jurnalistik adalah
“aktivitas” mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada
publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis).
Sebagai teknik, jurnalistik adalah
“keahlian” (expertise) atau “keterampilan” (skill) menulis karya jurnalistik
(berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan
seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara.
Sebagai ilmu, jurnalistik adalah
“bidang kajian” mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa,
opini, pemikiran, ide) melalui media massa.
Jurnalistik termasuk
ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu
sendiri. Sebaga ilmu, jurnalistik termasuk dalam bidang kajian ilmu komunikasi,
yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau
informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi, atau
memberikan kejelasan.
Secara praktis, jurnalistik adalah
proses pembuatan informasi atau berita (news processing) dan penyebarluasannya melalui media massa.
Dari pengertian
jurnalistik secara praktis ini, kita dapat melihat adanya empat komponen dalam
dunia jurnalistik:
- Informasi
- Penyusunan informasi
- Penyebarluasan informasi
- Media massa.
Informasi : News & Views
Informasi adalah pesan, ide, laporan, keterangan, atau
pemikiran. Dalam dunia jurnalistik, informasi dimaksud adalah news (berita) dan
views (opini).
Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai
jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values) –aktual, faktual, penting,
dan menarik. Berita disebut juga “informasi terbaru”. Jenis-jenis berita antara
lain :
- Berita langsung (Straight News/Spot News/Hard News)
- Berita opini (opinion news)
- Berita investigasi (investigative news)
- Berita ringan (Soft News)
Views adalah pandangan atau pendapat mengenai suatu
masalah atauperistiwa. Jenis informasi ini jika di media massa (cetak) antara lain terdapat pada kolom, tajuk rencana, artikel,
surat pembaca, karikatur, pojok, dan esai.
Ada juga tulisan yang tidak termasuk berita juga tidak
bisa disebut opini, yakni feature, yang merupakan perpaduan antara news dan
views. Jenis feature yang paling populer adalah feature tips
(how to do it feature), feature biografi,
feature catatan perjalanan/petualangan, dan feature human interest.
Penyusunan Informasi
Informasi yang disajikan
sebuah media massa tentu harus dibuat atau disusun dulu. Yang bertugas menyusun
informasi adalah bagian redaksi (Editorial Department), yakni para wartawan,
mulai dari Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana, Redaktur Desk, Reporter,
Fotografer, Koresponden, hingga Kontributor. Pemred hingga
Koresponden disebut wartawan. Menurut UU No. 40/1999, wartawan adalah “orang
yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin”. Untuk menjadi wartawan,
seseorang harus memenuhi kualifikasi berikut ini:
- Menguasai teknik jurnalistik, yaitu skill meliput dan menulis berita, feature, dan tulisan opini.
- Menguasai bidang liputan (beat).
- Menguasai dan menaati Kode Etik Jurnalistik.
News Processing
Teknis pembuatan
informasi atau berita terangkum dalam konsep proses pembuatan berita (news processing), meliputi:
- News Planning = perencanaan berita. Dalam tahap ini redaksimelakukan Rapat Proyeksi, yakni perencanaan tentang informasi yangakan disajikan. Acuannya adalah visi, misi, rubrikasi, nilai berita, dankode etik jurnalistik. Dalam rapat inilah ditentukan jenis dan tema-tematulisan/berita yang akan dibuat dan dimuat, lalu dilakukan pembagiantugas di antara para wartawan.
- News Hunting = pengumpulan bahan berita. Setelah rapat proyeksidan pembagian tugas, para wartawan melakukan pengumpulan bahanberita, berupa fakta dan data, melalui peliputan, penelusuran referensiatau pengumpulan data melalui literatur, dan wawancara.
- News Writing = penulisan naskah. Setelah data terkumpul, dilakukanpenulisan naskah.
- News Editing = penyuntingan naskah. Naskah yang sudah ditulisharus disunting dari segi redaksional (bahasa) dan isi (substansi).Dalam tahap ini dilakukan perbaikan kalimat, kata, sistematikapenulisan, dan substansi naskah, termasuk pembuatan judul yangmenarik dan layak jual serta penyesuaian naskah dengan space ataukolom yang tersedia.
Setelah keempat proses
tadi dilalui, sampailah pada proses berikutnya, yakni proses pracetak berupa
Desain Grafis, berupa lay out (tata letak), artistik, pemberian ilustrasi atau
foto, desain cover, dll. Setelah itu langsung ke percetakan (printing process).
Penyebarluasan Informasi ; Yakni penyebarluasan informasi yang sudah dikemas
dalam bentuk media massa (cetak). Ini tugas bagian marketing atau bagian usaha
(BusinessDepartment) –sirkulasi/distribusi, promosi, dan iklan. Bagian ini
harus menjual media tersebut dan mendapatkan iklan.
Media Massa
Media Massa (Mass
Media) adalah sarana komunikasi massa (channel ofmass communication).
Komunikasi massa sendiri artinya proses penyampaian pesan, gagasan, atau
informasi kepada orang banyak (publik) secara serentak.
Ciri-ciri
(karakteristik) medi massa adalah:
- Disebarluaskan kepada khalayak luas (publisitas)
- Pesan atau isinya bersifat umum (universalitas)
- Tetap atau berkala (periodisitas)
- Berkesinambungan (kontinuitas)
- Berisi hal-hal baru (aktualitas).
Jenis-jenis media massa
yaitu:
- Media Massa Cetak (Printed Media)
- Media Massa Elektronik (Electronic Media)
- Media Online (Cybermedia)
Yang termasuk media
elektronik adalah radio, televisi, dan film. Sedangkan media cetak
-berdasarkan
formatnya- terdiri dari koran atau suratkabar, tabloid, newsletter, majalah,
buletin, dan buku. sedangkan media online adalah website internet yang berisikan
informasi -aktual layaknya media massa cetak.
Produk Utama Jurnalistik: Berita
Aktivitas atau proses jurnalistik utamanya
menghasilkan berita, selain jenis tulisan lain seperti artikel dan feature.
Berita adalah laporan peristiwa yang baru terjadi atau kejadian aktual yang
dilaporkan di media massa.
Tahap-tahap pembuatan/penulisan berita adalah sebagai
berikut:
- Mengumpulkan fakta dan data peristiwa yang bernilai berita –aktual, faktual, penting, dan menarik—dengan “mengisi” enam unsur berita 5W+1H (What/Apa yang terjadi, Who/Siapa yang terlibat dalam kejadian itu, Where/Di mana kejadiannya, When/Kapan terjadinya, Why/Kenapa hal itu terjadi, dan How/Bagaimana proses kejadiannya)
- Fakta dan data yang sudah dihimpun dituliskan berdasarkan rumus 5W+1H dengan menggunakan Bahasa Jurnalistik –spesifik= kalimatnya pendek-pendek, baku, dan sederhana; dan komunikatif = jelas, langsung ke pokok masalah (straight to the point), mudah dipahami orang awam.
- Komposisi naskah berita terdiri atas: Head (Judul), Date Line (Baris Tanggal), yaitu nama tempat berangsungnya peristiwa atau tempat berita dibuat, plus nama media Anda, Lead (Teras) atau paragraf pertama yang berisi bagian paling penting atau hal yang paling menarik, dan Body (Isi) berupa uraian penjelasan dari yang sudah tertuang di Lead.
Sumber referensi:
Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Terapan, Batic Press, Bandung, 2001.
Asep Syamsul M. Romli, Kamus
Jurnalistik, Simbiosa Bandung, 2009.
( Vivi Afri Oviani)
0 komentar:
Posting Komentar