Penyewa Mal Tutup Karena Tarif Sewa Naik

Oleh Alzikri/Erfan/Wela/Arnaz

    Jakarta, 21/1 (Antara) - Ratusan penyewa di Mal Blok M lantai LA, Jakarta Selatan, menutup toko mulai Rabu pagi (21/1) karena tarif sewa naik 20 persen mulai 20 Januari 2015.

         Salah seorang penyewa toko di Mal Blok M, Oyon (42) mengatakan pada Antara, Rabu (21/1), manajemen mengeluarkan surat edaran mengenai kenaikan sewa toko sebesar 20 persen dari sewa sebelumnya tanpa alasan jelas.

         Sementara itu, kata Oyon, fasilitasnya tidak sesuai harapan, seperti pendingin ruangan yang tidak berfungsi dengan baik, penerangan tidak memadai, bahkan untuk ke toilet pun harus bayar.
         Oleh karena itu, kata Oyon, mereka merasa diperas oleh pihak manajemen, karena fasilitas yang disediakan tidak sesuai dengan tarif sewa toko.
         "Sewa toko saat ini sudah melebihi Rp200 juta per tahun, fasilitas tak memadai, pendapatan minim, toko sepi pengunjung, dengan apa mau kami bayar sewa toko kalau dinaikkan lagi. Belum lagi bayar gaji karyawan," ujar Oyon.
         Salah seorang karyawan toko di Mal Blok M, Adi (19) mengatakan jatuh tempo pembayaran sewa pada 20 Januari 2015.
         Mereka sudah berunding dengan pihak manajemen dari jauh-jauh hari, namun tidak ditanggapi positif oleh pihak manajemen mal.
         Bahkan, Rabu (21/1) pihak manajemen mal memadamkan listrik sehingga penyewa toko terpaksa menutup toko mereka.
         Hingga Rabu siang, beberapa penyewa toko masih melakukan perundingan dengan pihak manajemen mal mengenai kenaikan tarif sewa tersebut.
         Mereka mengharapkan pihak manajemen menurunkan sewa sebesar 20 persen dari sewa sebelumnya.
         Namun apabila hal tersebut tidak disetujui oleh manajemen, maka penyewa toko akan tetap menutup toko hingga ada persetujuan dari kedua belah pihak.