Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog PLTP ANTARA

26 Jan 2015

PKL TERPAKSA LONCAT PAGAR MONAS HINDARI PETUGAS

Oleh: Alzikri/Erfan/Arnaz
     Jakarta, 15/1 (Antara) - Sejumlah pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Monas Jakarta Pusat mengaku terpaksa harus loncat pagar agar dapat masuk untuk menghindari petugas keamanan karena mereka tidak memiliki izin untuk berjualan di sana.

          "Kami tidak boleh masuk oleh Kamtib dan Pol PP ke sini untuk berjualan. Jadi kami terpaksa panjat pagar agar bisa masuk," ujar  salah seorang pedagang kaki lima, Yanti (23) yang berjualan di kawasan tersebut kepada Antara, Kamis.

          Dia mengungkapkan dirinya tidak bisa berjualan selama dua hari karena kakinya terluka saat loncat pagar.

      Para pedagang tersebut mengaku tidak memiliki pilihan lain selain berdagang di Kawasan Monas.

          "Mau jualan dimana lagi mas, kami tidak memiliki tempat selain di sini, mau tidak mau kami harus masuk ke sini agar dapat berjualan, ya dengan loncat pagar. Dengan apa kami menghidupi keluarga, kalau tidak berjualan di sini," Ujar  pedagang kaki lima lainnya, Sari (28)  yang berjualan di kawasan tersebut.

          Dari tahun ke tahun permasalahan pedagang kaki lima yang beroperasi di kawasan Monas belum juga terselesaikan. Petugas keamanan sudah berupaya meningkatkan keamanan di kawasan tersebut, namun pedagang kaki lima masih saja masuk dengan cara loncat pagar.

          Kepala Petugas Kebersihan yang bertugas di kawasan tersebut, Agus (60) mengatakan kepada Antara bahwa keamanan di sana sudah mulai ditingkatkan seperti di bangunnya Pos Jaga di tempat-tempat rawan masuknya para pedagang kaki lima.

         Pagar di kawasan tersebut juga sudah ditinggikan lagi agar pedagang kaki lima tidak dapat masuk, namun dari informasi yang diberikannya, pedagang kaki lima membobol pagar tersebut hingga roboh sepanjang 2 meter dan baru saja diperbaiki.
 
Tempat khusus
     Kepala Petugas Keamanan di kawasan tersebut, Aryanto (56) yang baru saja menggantikan Kepala Petugas Keamanan yang lama berpendapat bahwa seharusnya para pedagang kaki lima diberi tempat khusus untuk berdagang agar tidak terjadi lagi bentrok antara pedagang dengan petugas keamanan. Serupa dengan harapan para pedagang kaki lima yang berdagang di sana, mereka menginginkan tempat agar mereka dapat berjualan tanpa harus merasa was-was jika sewaktu-waktu Pol PP datang menertibkan mereka.

          Sebenarnya keberadaan pedagang kaki lima tersebut sangat membantu pengunjung di kawasan tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Eva (41) kepada Antara yang merupakan pengunjung sekaligus warga asli kawasan tersebut bahwa ia sangat terbantu dengan adanya pedagang kaki lima di sana.

         Pada saat merasa haus atau lapar, pengunjung tidak perlu jauh-jauh mencari tempat orang berjualan. Namun permasalahannya adalahminimnya ketertiban dan kesadaran dari pedagang kaki lima tersebut untuk menjaga kebersihan kawasan tersebut.

          Petugas kebersihan di sana Nardi (26) mengaku kewalahan dengan adanya pedagang kaki lima tersebut. Sampah berserakan namun pedagang masa bodoh meskipun sudah ditegur.

        Sejumlah prajurit TNI AD juga ditempatkan disana untuk membantu petugas keamanan.

          Pada hari ini, Kamis (15/1) pukul 10.00 WIB terlihat beberapa pedagang yang baru membuka lapak di kawasan Monas Jakarta Pusat. Meski belum banyak pengunjung, para pedagang sudah mulai berjualan di sana.

0 komentar:

Posting Komentar