Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog PLTP ANTARA

29 Jan 2015

Resensi Buku Teori Komunikasi


Judul buku                  : Teori Komunikasi
Pengarang                   : Werner J. Severin / James W. Tankard, Jr.
Tebal halaman             : 502 hlm
Ukuran                        : 19x25 cm
Penerbit                       : Kencana 2008
Isi :
Buku ini adalah cetakan kelima dari buku Teori Komunikasi sebelumnya. Walau tidak terdapat pembaharuan dan perubahan dari isi buku. Buku ini mengupas perkembangan baru dalam teori komunikasi massa dan perubahan di bidang komunikasi. Selain itu juga mengupas tuntas seluk beluk komunikasi mulai dari awal perkembangan sampai era cyber communication.
Buku ini terdiri dari enam bagian dengan keseluruhan bab adalah 17 Bab. Perinciannya adalah sebagai berikut :
BAGIAN I LANSKAP MEDIA YANG TENGAH BERUBAH
BAB 1 Pengantar Teori Komunikasi
BAGIAN 2 METODE ILMIAH DAN MODEL KOMUNIKASI MASSA
BAB 2 Metode Ilmiah
BAB 3 Model dalam Riset Komunikasi Massa
BAGIAN 3 PERSEPSI DAN ISU BAHASA DALAM MEDIA MASSA
BAB  4 Peranan Persepsi dalam Komunikasi
BAB 5 Permasalahan dalam Penyandian
BAB 6 Analisis Propaganda : Teori Pertama Penyandian dan Dampaknya
BAGIAN 4 PENDEKATAN SOSIAL PSIKOLOGIS
BAB 7 konsistensi Kognitif dan Komunikasi Massa
BAB 8 Teori-teori Persuasi
BAB 9 Kelompokn dan Komunikasi
BAB 10 komunikasi Media Massa dan Antarpribadi
BAGIAN 5 DAMPAK DAN MANFAAT MEDIA MASSA
BAB 11 Penentuan Agenda
BAB 12 Hipotesis Kesenjangan Pengetahuan
BAB 13 Dampak Komunikasi Massa
BAB 14 Manfaat Media Massa
BAGIAN 6 SALURAN MEDIA
BAB 15 Media Komunikasi di Masyarakat Modern
BAB 16 Rantai dan Konglomerasi Media
BAB 17 Teori Komunikasi Dunia Maya
Berikut adalah ringkasan singkat mengenai keseluruhan isi buku :
PERANAN TEORI
Teori merupakan pernyataan umum yang merangkum pemahaman kita tentang cara dunia bekerja. Teori komunikasi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang proses komunikasi massa.
TUJUAN TEORI KOMUNIKASI MASSA
1.      Untuk menjelaskan pengaruh-pengaruh komunikasi massa.
2.      Untuk menjelaskan manfaat komunikasi massa yang digunakan oleh masyarakat.
3.      Untuk menjelaskan pembelajaran dari media massa.
4.      Untuk menjelaskan peran media massa dalam pembentukan pandangan-pandangan dan nilai-nilai masyarakat.
PENGARUH ATAU DAMPAK KOMUNIKASI MASSA
Kita dapat memperoleh manfaat dengan menyusun jenis-jenis pengaruh dalam sejenis kerangka kerja atau skema. Sebuah bingkai kerja tersebut, yang dikembangkan oleh Lavidge dan Steiner (1961), seperti berikut :
Dimensi-dimensi yang berhubungan                           pergerakan menuju tindakan
KONATIF                                                                              Pembelian
Bidang motivasi.                                                                             
Pesan-pesan yang merangsang
Atau mengarahkan keinginan.                                                Pernyataan
 


AFEKTIF                                                                                  Pilihan
Bidang emosi.
Pesan-pesan mengubah tingkah
Laku dan perasaan.                                                                 Kesukaan
 


KOGNITIF                                                                            
Bidang pemikiran/gagasan.                                                   Pengetahuan
Pesan-pesan menyediakan informasi
Dan kenyataan-kenyataan.                                                      Kesadaran

PERUBAHAN TEORI KOMUNIKASI MASSA
1.      Adanya perhatian lebih besar terhadap penggunaan komunikasi massa daripada sebelumnya.
2.      Ada pergeseran menuju ilmu kognitif atau pendekatan pada proses informasi ( Beniger dan Gusek, 1995  ).
TEORI KRITIS DAN KAJIAN BUDAYA
Dalam beberapa tahun terakhir, kajian tentang komunikasi massa ditandai dengan dua pendekatan yang bertentangan, yaitu kelompok empiris dan kelompok kritis ( Rogers, 1982 ). Kelompok empiris ditandai dengan penelitian kualitatif dan empirisme ( mendasarkan pengetahuan pada observasi dan percobaan ). Kelompok kritis menggunakan pendekatan yang lebih filosofis, menekankan pada struktur sosial yang lebih luas di mana komunikasi massa itu terjadi, dan fokus pada siapa mengontrol suatu sistem komunikasi.
PERMASALAHAN TEORITIS YANG MUNCUL KARENA PERUBAHAN DI LINGKUNGAN MEDIA
Tiga pendekatan yang berguna untuk mengembangkan teori untuk menggapai komunikasi cyberspace :
1.      Pusatkan perhatian pada konsep teoritis utama yang berkaitan dengan media baru.
2.      Pelajari bagaimana teori yang ada bisa diterapkan pada lingkungan komunikasi baru.
3.      Kembangkan teori-teori baru dan pendekatan riset baru untuk menanggapi media baru.
Deutsch (1952, hlm. 360-361) telah membahas penggunaan model komunikasi dalam ilmu sosial. Dia menyebutkan empat fungsi model : mengorganisasikan, heuristik, prediktif, dan mengukur.
BEBERAPA MODEL KOMUNIKASI AWAL
Model Lasswell
Sebuah model verbal awal dalam komunikasi adalah model yang diusulkan oleh Laswell (1948):
·         Unsur sumber ( who, siapa)
·         Unsur pesan ( says what, mengatakan apa )
·         Saluran komunikasi ( in which channel, pada saluran yang mana )
·         Unsur penerima ( to whom, kepada siapa )
·         Unsur pengaruh ( with what effect, dengan pengaruh/dampak apa )
Model Lasswell ini digunakan dalam banyak aplikasi dalam komunikasi massa. Ia mengindikasikan bahwa lebih dari satu saluran bisa membawa sebuah pesan.
Teori Matematis dalam Komunikasi
The Mathematical Theory of Communication-nya Shannon dan Weaver (1949) didasarkan pada konsep statistik transimisi sinyal, yang pertama kali diajukan oleh Weaver.
PENGARUH PADA PERSEPSI
Asumsi dan Persepsi
Para pemikir transaksional telah mengembangkan sejumlah bukti yang meyakinkan bahwa persepsi didasarkan pada asumsi. Salah satu yang paling menonjol, yang ditemukan oleh Adelbert Amer, Jr., disebut monocular distorted room. Ruangan ini dibangun sedemikian rupa sehingga dinding belakang berbentuk trapesium, dimana jarak vertikal ke atas dan ke bawah pada sisi kiri dinding lebih panjang daripada jarak vertikal ke atas dan ke bawah pada sisi kanan dinding. Dinding belakang terletak pada suatu sudut, sehingga sisi kiri terlihat lebih jauh ke belakang dari pada sisi kanan. Sudut ini dipilih dengan teliti.
Harapan-harapan Budaya dan Persepsi
            Beberapa bukti yang paling menonjol mengenai pengaruh harapan budaya dalam persepsi berasal dari penelitian pada persaingan binokular ( Bagby, 1957 ). Bagby menggunakan alat yang dibuatnya untuk menginvestigasi pengaruh latar belakang budaya dalam persepsi.
Motivasi dan Persepsi
Salah satu percobaan yang menunjukkan pengaruh motivasi dalam persepsi telah dilakukan oleh McCelland dan Atkinson (1948). Jenis motivasi yang diteliti adalah rasa lapar. Subjek penelitian adalah anggota angkatan laut yang sedang menunggu untuk diizinkan masuk sekolah latihan kapal selam.
Hasil percobaannya menunjukkan bahwa frekuensi respons yang berhubungan dengan makanan meningkat sebanding dengan meningkatnya jam-jam tanpa makanan.
Suasana Hati dan Persepsi
Sebuah percobaan yang menggunakan hipnotis menunjukkan bahwa suasana hati (mood) memiliki pengaruh dalam persepsi. Leuba dan Lucas (1945) menghipnotis subjek penelitian dan meminta kepada mereka supaya mengalami suasana hati (mood)  tertentu serta meyuruh mereka untuk menceritakan apa yang mereka lihat dalam sebuah gambar.
Sikap dan Persepsi
Pengaruh perilaku dalam persepsi telah didokumentasikan dalam sebuah studi tentang persepsi permainan sepak bola Amerika oleh Hastorf dan Cautril (1954).
Jadi, media sangat erat hubungan nya dengan komunikasi. Begitupun dengan komunikasi, sangat dibutuhkan, khususnya melalui media. Lengkapnya ada di buku karangan Werner J. Severin / James W. Tankard, Jr ini. (Vivi Afri Oviani)


0 komentar:

Posting Komentar